sejarah kabel fiber optik dimulai dari penemuan prinsip pembiasan cahaya termasuk refleksi cahaya oleh Daniel Colladon dan Jacques Babinet di Paris pada awal tahun 1840-an. ia mengamati cahaya yang berada pada permukaan air dan mendapati bahwa cahaya dapat direfleksikan Jika sudut di mana sinar di dalam air tertutup dengan tegak lurus terhadap permukaan lebih besar dari 48 derajat.
singkat cerita, pada tahun 1920 John Logie Baird mematenkan gagasan mengenai menggunakan batang transparan untuk mengirimkan gambar di televisi dan Clarence W. Hansell membuat gagasan untuk mengirim faksimil.
tahun 1930 Heirinch Lamm berhasil mengirimkan gambar menggunakan seikat optik. tahun 1961, Elias Snitzer dari amerika menerbitkan teori tentang serat mode tunggal yang intinya akan sangat kecil sehingga dapat membawa cahaya hanya dengan satu mode panduan gelombang dan ia berhasil mendemonstrasikannya pada bidang medis. tapi, dalam bidang komunikasi kemungkinan hilangnya cahaya dalam serat masih besar dan teori tersebut disempurnakan oleh Charles Kao dan George Hockham, dari Standard Communications Laboratories di Inggris 3 tahun kemudian. menurutnya kehilangan cahaya dalam serat optik dapat diantisipasi dengan mensterilkan serat tersebut.
tahun 1970 serat optik single mode pertama berhasil dibuat dengan atenuasi kurang dari 20dB / km dicapai oleh para ilmuwan di Corning Glass Works dan pada tahun 1973 Bell Laboratories berhasil memproduksi masal serat optik komersial yang menggunakan serat dari kaca ultra transparan. hal itu juga sekaligus membuat standar dari pembuatan fiber optics cable.
berkat penemuannya itu, kini kabel ini banyak di gunakan oleh industri komunikasi di seluruh dunia.
