Dynamic Routing, Kelebihan dan Kekuranganya

Assalamualaikum Wr.Wb, selamat pagi semuanya, Alhamdulillah kali pagi ini saya bisa update lagi, jika kemarin membahas tentang Static Routing, Kelebihan dan Kekuranganya, kali ini saya akan membahas mengenai Dynamic Routing, Kelebihan dan Kekuranganya, berikut pembahasanya:

Apa itu Dynamic Routing?

Dynamic Routing atau yang biasa disebut dengan routing dinamis adalah metode routing yang me-rutekan jalur secara otomatis dengan tabel routingnya sendiri. Dynamic routing akan selalu update/memperbaharui jika sewaktu-waktu ada perubahan topologi pada jaringan. Ini merupakan keuntungan tersendiri menggunakan dynamic routing.


berbeda dengan masalah static routing, routing jenis ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan dynamic routing. Apalagi tabel routing yang serba manual, ini bisa menyebabkan kita sakit kesulitan terlebih lagi jika ada perubahan topologi ataupun alamat jaringan adapalagi sampai membuat jaringan level besar, wah bisa-bisa adminya langsung jatuh sakit, karna harus bolak-balik seting manual, makany dynamic routinglah solusinya.

Ok, sekarang kita kembali lagi ke dynamic routing, beberapa contoh dynamic routing yang sering digunakan oleh perusahaan untuk jaringan internalnya yaitu RIP, IGRP, OSPF, dan EIGRP. Masing-masing jenis router tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga membutuhkan kejelian yang tinggi serta pertimbangan yang matang saat memilih jenis router tersebut.

Kita juga harus bisa menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan perusahaan yang sedang membutuhkan jaringan tersebut, tujuannya tidak lain yaitu agar tidak ada kesalahan teknis, baik pertimbangan untuk pengembangan jaringan di masa mendatang maupun dari segi finansial/biaya.

Berikut kita bahas tentang kelebihan dan kekuranganya.

Kelebihan Dynamic Routing / Routing Dinamis :

  • Administrator tidak turut campur tangan
  • Hanya mengenalkan alamat/address yang terhubung langsung dengan perangkat router tersebut
  • Jika terjadi penambahan suatu network/jaringan baru, maka semua router tidak perlu dikonfigurasi ulang, tetapi hanya perlu mengkonfigurasi router yang berkaitan saja
  • Router akan secara otomatis berbagi informasi
  • Routing table dibuat secara dinamik/berubah-ubah
  • Sangat cocok diterapkan untuk jaringan atau area yang relatif luas/besar
  • Tidak perlu mencari tahu semua alamat network yang ada pada jaringan tersebut

Kekurangan Dynamic Routing / Routing Dinamis :

  • Beban kerja perangkat router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu
  • Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terhitung lama karena perangkat router membroadcast ke semua router lain sampai ada yang cocok. Akibatnya yaitu kita harus menunggu beberapa saat setelah melakukan konfigurasi agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.
Nah dari sini sudah kelihatan, dibandingkan antara kekurangan dan kelebihanya, banyak sekali kelebihan yang didapat dari routing jenis ini, makanya mengapa dynamic routing menjadi pilihan banyak orang.

Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat.

Dasar TJKT - Materi Orientasi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi